Gara-gara Makan 'Doping Warna Hijau', Jamarr Johnson Sabet MVP Final IBL
Pemain Satria Muda Pertamina Jakarta, Jamarr Andre Johnson sukses menyabet gelar Most Valueble Player (MVP) final IBL 2018. Dia sukses setelah berhasil mengantarkan Satria Muda menjadi kampiun IBL 2018.
Jamarr dinobatkan menjadi pemain terbaik dalam laga final IBL 2018. Dia dinilai memberikan kontribusi maksimal bagi Satria Muda Pertamina.
Setidaknya 21 poin berhasil disumbangkan pemain naturalisasi ini. Bahkan akurasi tembakan dua poinnya mencapai 60 persen.
Tak ayal dengan torehan ini dia dinobatkan gelar individu ini. Mendapat pemain terbaik di laga final, Jamarr pun tak bisa berkata banyak. Hanya ucapan syukur terlontar dari mulutnya.
"Terimakasih Tuhan, karena banyak ekpetasi pada saya. Saya pun tidak pernah berhenti percaya bahwa saya bisa," ucap Jamarr.
"Saya percaya diri, setiap hari saya kerja keras. 100 Persen saya berikan untuk tim ini dan sekarang juara, saya pun senang," jelas dia.
Selain mengucap syukur, Jamarr pun sedikit membocorkan akan penampilan cemerlannya. Baginya selain berlatih, dia kerap mengonsumsi sebuah ‘doping’ yang bisa membuat staminanya tetap terjaga.
Ya, doping memang dikenal sebagai salah satu obat-obatan yang mampu memberikan stamina para atlet menjadi lebih kuat dan stabil.
Namun, doping yang dimaksudkan disini hanyalah sebuah perumpamaan saja. Sebab, mantan pemain CLS Knights ini mengaku suka mengonsumsi sayur-sayuran dan makanan bergizi.
"Latihan 100 persen dan kerja keras. Makan buah serta sayur dan minum air yang cukup," tutup dia.
Bersama Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta, Jamarr berhasil mengalahkan sang juara bertahan, Pelita Jaya Jakarta di pertandingan final dengan kedudukan 2-1 melalui format best-of-three.
Pada pertandingan pertama, SM berhasil menang dengan skor 73-63, sementara pada pertandingan kedua mereka dibekuk dengan skor 78-94, dan pada game ketiga mereka berhasil menang dengan skor 69-64 sekaligus mengakhiri puasa gelar sejak tahun 2015 lalu.
Post a Comment