Bhayangkara FC Pakai Kontainer Bekas Jadi Ruang Ganti, Ini Kata Operator Liga
Bhayangkara FC terus membenahi Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta untuk dijadikan kandang tetap selama mengarungi kompetisi Liga 1 2018.
Teranyar, manajemen The Guardian menggunakan kontainer bekas yang 'disulap' menjadi ruang ganti pemain.
Kontainer itu ditempatkan di sisi kanan dan kiri tribun VIP dan didalamnya direnovasi dan dilengkapi dengan toilet, ruang pelatih, sampai loker pemain plus dilengkapi pendingin ruangan.
Manajemen memilih untuk memanfaatkan kontainer sebagai ruang ganti lantaran probabilitas buat membangun ruang ganti yang lebih luas di bawah tribun VIP nyaris mustahil dilakukan.
âKontainer itu nanti akan kami sulap sedemikian rupa sehingga memiliki toilet, ruang pelatih, sampai loker pemain plus dilengkapi pendingin ruangan. Nantinya, bagian dalam kontainer tersebut bakal terlihat mewahâ, terang Sumardji, manajer Bhayangkara FC.
"Saya bersyukur dengan adanya Stadion PTIK ini mempermudah Bhayangkara berlatih dan bertanding. Perkembangan terakhir, kami sudah melayakan surat ke LIB agar melakukan verifikasi Stadion PTIK ini," kata Sumardji.
"Harapan kami sih mudah-mudahan, LIB segera memverifikasi dan meloloskan verifikasinya. Itu harapan kami," harapnya.
Menanggapi hal tersebut, COO LIB, Tigor Shalomboboy menjelaskan akan mengatur waktu untuk melakukan verifikasi. Akan tetapi, untuk saat ini Stadion PTIK hanya bisa dipakai untuk latihan dan tidak boleh digunakan pada laga resmi Liga 1.
"Kita akan verifikasi ulang dan lihat kondisinya seperti apa. Sejauh ini kita belum izinkan kalau sekedar latihan gak apa-apa. Tapi kita akan verifikasi, mereka sudah melaporkan dan jika ada waktu pas kita akan ke sana," tutup Tigor.
Sebagai informasi, Stadion PTIK berkapasitas sekitar 3000 penonton, dan sejauh ini The Guardian mesti menggunakan Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta plus Stadion Gelora Delta di Sidoarjo di dua laga kandang Liga 1.
Post a Comment