Header Ads

marinonton films
marinonton films

Cerita Inspirasi di Balik Lagu Viral Fans Liverpool

Belakangan ini di media sosial sempat viral seorang suporter Liverpool yang menciptakan lagu untuk trio lini depan The Reds yakni Salah, Mane, dan Firmino.

Dengan lirik sederhana namun terdengar jenius, lagu tersebut dengan mudahnya langsung membuat para suporter Liverpool di seluruh dunia jatuh hati.

[embedded content]
Richy Sheehy
© Youtube
Fans Liverpool, Richy Sheehy. Copyright: © twitter
Fans Liverpool, Richy Sheehy.

Adalah Richy Sheehy, orang di balik viralnya lagu tersebut. Selain sebagai pencipta lagu tersebut, dirinya juga merupakan orang pertama yang menyanyikannya. 

Direkam secara sederhana saat dirinya berada di kamar pribadi, video yang kemudian diunggahnya ke media sosial kemudian menarik banyak perhatian seluruh penggemar Liverpool dan juga pihak klub Liverpool sendiri.

Jurgen Klopp
© Daily Mail
Fans Liverpool, Richy Sheehy. Copyright: © twitter
Jurgen Klopp tertawa geli saat melihat foto anak kecil yang mirip dirinya.

Usai video itu viral, salah satu media Jerman, secara langsung memperlihatkan video aksi Sheeley menyayikan lagu ciptaannya itu kepada manajer Liverpool, Jurgen Klopp.

Melihat aksi Sheehy, manajer asal Jerman itu tak berhenti tersenyum dan juga mengungkapkan rasa sukanya saat video telah berakhir

Inspirasi Dibalik Lagu
© Youtube
Fans Liverpool, Richy Sheehy. Copyright: © twitter
Fans Liverpool, Richy Sheehy.

Jika hampir seluruh fans Liverpool sudah mengetahui lagu tersebut, namun belum banyak di antara mereka yang mengetahui latar belakang inspirasi lagu itu diciptakan oleh Sheehy.

Saat pria yang berprrofesi sebai komedian itu diwawancara pada acara Ray D̢۪Arcy Show di Stasiun televisi RTE 1, dirinya menceritakan bahwa serial The Simpson menjadi inspirasi dirinya dalam menciptakan lagu tersebut.

“Saya menonton The Simpsons malam sebelumnya (menulis lagu tersebut)."

Hal spesifik dalam tayangan The Simpsons yang membuatnya terinspirasi adalah ketika Homer menyanyikan lagu yang terngiang di kepalanya bersama sekumpulan sosok berbentuk es krim.

“Saya memiliki nada yang menempel di kepala saya, dan saya hanya mengatakan ‘Salah'. Lalu ketika saya menyebutkan kata tersebut, kemudian saudara laki-lakiku di belakang melanjutkan tiga baris pertama, dan kemudian dia menambahkan kalimat 'tapi kami menjual Coutinho' (But we sold Coutinho)," ungkapnya.

[embedded content]

Tidak ada komentar