Header Ads

marinonton films
marinonton films

Kalah Tipis dari Bahrain, Begini Penjelasan Luis Milla

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, menilai bahwa timnya terkejut oleh gol cepat yang dilesakkan oleh pihak Bahrain. Baginya, penggawa Garuda Muda belum siap saat gol tersebut terjadi.

Timnas Indonesia U-23 harus menelan kekalahan di laga perdana PSSI Anniversary Cup 2018. Bermain di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Timnas Indonesia takluk dengan skor tipis 0-1.

Memulai laga melawan tim besar, Timnas Indonesia dinilai seakan masih demam panggung. Bahkan gol tunggal Bahrain terjadi saat laga baru berjalan lima menit lewat kaki Mohammed Marhoon.

Hilang Fokus di Babak Pertama
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas U-23, Luis Milla. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Aksi pemain Bahrain saat melawan Timnas Indonesia.

Menanggapi hasil ini, Luis Milla sebagai pelatih kepala mengakui bahwa anak asuhnya hilang fokus di babak pertama. Bahkan gol Bahrain merupakan imbas akan ketidaksiapan anak asuhnya.

"Kita harus tetap positif, laga tadi kita kalah di awal-awal menit. Pemain kita belum siap. Tapi selepas itu kita bermain baik dan mampu menciptakan banyak peluang," ucap Milla selepas laga.

Gagal Memanfaatkan Peluang
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas U-23, Luis Milla. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Lerby Eliandri tampak berebut bola dengan pemain Bahrain.

Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu juga mengakui bahwa anak asuhnya gagal memanfaatkan peluang yang terjadi di sepanjang pertandingan.

"Selain peluang kita banyak dapat tendangan pojok. Namun memang kita tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut menjadi gol," tambah pelatih asal Spanyol ini.

Petik 1 Pelajaran
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas U-23, Luis Milla. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ilham Udin tampak dijaga dan mencoba tetap menguasai bola.

Namun meski begitu, Milla menilai ada satu pelajaran yang dapat dipetik anak asuhnya. Di mana dalam laga dengan tensi tinggi pemainnya harus siap sejak peluit awal.

"Ini menjadi pelajaran berharga buat kita. Saat musuh menyerang kita dapat bertahan dengan baik. Tapi bagaimanapun kita harus siap sejak menit awal dalam pertandingan dengan tensi tinggi," tutur dia.

Tidak ada komentar