Header Ads

marinonton films
marinonton films

Hadapi Korea Utara, Kekurangan Ini Harus Dibenahi Timnas U-23

Timnas Indonesia U-23 akan menjalani laga sulit kontra Korea Utara di putaran kedua dalam ajang Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada Senin (30/04/18) malam nanti.

Korea Utara bukanlah lawan yang mudah bagi Tim Garuda Muda. Mengingat, Korea Utara mampu bermain imbang 2-2 atas juara Piala Asia U-23, Uzbekistan, pada pertandingan pertama.

Wajib Menang
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para penggawa Timnas Indonesia U-19 tampak merepotkan kiper Bahrain, Yusuf Ahmed. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Skuat Timnas Indonesia saat melawan Bahrain di ajang Anniversary Cup 2018.

Tim Garuda Muda pun diharuskan meraih poin sempurna pada pertandingan kedua ini. Hal tersebut dilakukan agar peluang Indonesia untuk menjuarai Anniversary Cup 2018 masih terbuka.

Saat ini, Indonesia harus tersungkur di dasar klasemen setelah dipaksa menyerah 0-1 atas Bahrain pada pertandingan pembuka Jumat kemarin. Jika mereka kembali tumbang, maka dapat dipastikan Indonesia tak akan lagi memiliki peluang untuk menjuarai ajang ini.

Antisipasi Permainan Korea Utara
© INDOSPORT/Petrus Manus Da' Yerimon
Para penggawa Timnas Indonesia U-19 tampak merepotkan kiper Bahrain, Yusuf Ahmed. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bima Sakti

Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti, akan memberikan instruksi kepada para pemain untuk mengantisipasi permainan Korea Utara. Karena menurutnya, Korea Utara akan menampilkan permainan maksimal.

"Jadi saat kita berebut bola, langsung lempar ke sayap karena di sana ada ruang untuk duel satu lawan satu. Kalau di tengah kita habis, karena akan banyak pemain Korea Utara di sana. Mereka highpress ketat dan kami harus bermain di sayap," ujarnya, dikutip laman PSSI.

Pembenahan Indonesia
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para penggawa Timnas Indonesia U-19 tampak merepotkan kiper Bahrain, Yusuf Ahmed. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Situasi latihan Timnas Indonesia U-23 jelang mempersiapkan diri menuju ajang Anniversary Cup 2018. Herry Ibrahim

Tak hanya itu, Bima Sakti juga mengakui bahwa Indonesia masih memiliki kekurangan yang harus dibenahi. Salah satunya adalah transisi para pemain setelah melakukan serangan dalam permainan terbuka.

"Kami latihan fokus pada bagaimana cara bertahan, kemudian bagaimana mengisi posisi bertahan setelah menyerang. Kami juga ajari pemain agar mengambil keputusan cepat, karena kita tahu lawan sangat cepat dalam melakukan pressing," kata Bima sakti.

Tidak ada komentar