Header Ads

marinonton films
marinonton films

Dibantai Persela, Begini Dalih Djajang Nurdjaman

Klub asal Medan, PSMS harus rela pulang dengan tangan hampa dalam lawatannya ke Lamongan menghadapi Persela di pertandingan pekan ke-6 Liga 1 2018, Mingggu (29/04/18).

Bermain dengan sebagian besar pemain terbaiknya, Ayam Kinantan harus menyerah dengan skor telak 4-1.

Kekalahan Beruntun
© instagram.com/kinantan.tv
Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman dan bek M. Roby Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Suporter PSMS Medan

Dengan hasil kekalahan dari Persela kali ini membuat anak asuh Djajang Nurdjaman harus puas terjerembab di peringkat 15 klasemen sementara Liga 1 2018.

Hasil minor di Lamongan ini juga menghasilkan fakta bahwa belum sekalipun Anak-anak Medan ini mampu meraih poin dari tiga partai tandang yang sudah mereka jalani di Liga 1 2018.

Gol Menit Awal
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman dan bek M. Roby Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Aksi selebrasi Wallace Costa usai cetak gol ke gawang PSMS Medan.

Bermain di Stadion Surajaya Lamongan, PSMS sudah tertinggal tiga gol dari tuan rumah disaat peluit wasit menyudahi babak pertama.

Dari tiga gol tersebut, bahkan tercipta saat laga baru berjalan dua menit. Dan gol tersebut juga yang diakui pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman sangat mempengaruhi penampilan anak asuhnya.

"Hasil yang telak buat kami, ini menyakitkan buat saya. Secara permainan juga masih sangat jauh dari harapan," terang Djajang.

"Banyak keteledoran, melakukan kesalahan di sana dan di sini. Apalagi kecolongan di menit-menit awal itu sempat membuat semangat kami menurun. Saya sangat kecewa dengan hasil ini," tambah mantan pelatih Persib tersebut.

Konsentrasi
© instagram.com/psmsonline/
Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman dan bek M. Roby Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Selebrasi skuat PSMS Medan

Kenyataan gol cepat Persela sangat mempengaruhi permainan Suhandi dan kawan-kawan juga menunjukan bahwa kemampuan meraka dalam berkonsentrasi mengahadapi pertandingan masih sangat lemah.

Itu juga yang menurut Djajang masih jadi pekerjaan rumahnya sampai saat ini.

"Lagi-lagi memang faktor kurang konsentrasi kami jadi masalah."

"Sudah bolak-balik saya sampaikan jangan sampai terjadi lagi, apalagi sampai terjadi tiga gol. Hal ini benar-benar menjadi pekerja rumah lagi buat saya. Begitu juga dengan lini tengah yang masih banyak melakukan kesalahan passing," pungkas pelatih 53 tahun tersebut.

Tidak ada komentar