Aremania Kepung Kantor Arema FC, Ada Apa?
Hingga empat pekan kompetisi Gojek Liga 1 2018 digelar, Arema FC masih belum bisa memberi permainan terbaiknya. Bahkan Singo Edan hingga kini tercatat menjadi satu-satunya klub yang belum meraih kemenangan.
Prestasi tim yang merosot membuat Aremania dilanda keresahan. Mereka lalu menyimpan berbagai pertanyaan besar seputar masalah apa yang dialami tim berjulukan Singo Edan itu, sehingga masih terpuruk di papan bawah klasemen Liga 1.
Keresahan itu akhirnya diluapkan dalam gelaran forum diskusi yang dihadiri para petinggi klub. Pertemuan yang begitu jarang terjadi itu setidaknya melegakan sedikit gundah gulana yang ada di hati Aremania.
"Tapi, saya disini tidak untuk mewakili semua Aremania. Karena Aremania itu berlandaskan rasa kebersamaan, dan tidak bisa diwakili," kata Yuli Sumpil.
"Kami yang datang kesini hanya sebagian kecil dari Aremania. Nol koma nol koma nol persen dari semua Aremania," imbuh pemimpin suporter di tribun timur Stadion Kanjuruhan tersebut.
Forum diskusi yang dihadiri lebih dari seribu Aremania dan Aremanita itu melahirkan beberapa kesepakatan lisan antara para stakeholder di Arema FC.
Para petinggi klub yang hadir menjamu Aremania diantaranya adalah Iwan Budianto (CEO), Agoes Soerjanto (Pembina klub), Ruddy Widodo (General Manager), Abdul Haris (Ketua Panpel) dan Sudarmaji (Media Officer) hingga Deky Hermansyah (Wakapolres Malang Kabupaten).
Dan tak hanya soal prestasi tim, Aremania juga menyampaikan uneg-uneg mereka atas kerusuhan yang terjadi pada menit akhir pertandingan Arema FC menghadapi Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu malam lalu.
Beberapa diantaranya adalah pertanyaan soal sikap para match steward yang dianggap terlalu arogan dan ringan tangan, hingga insiden pelepasan gas air mata yang menyebabkan ratusan suporter bertumbangan.
"Makanya kami bertanya-tanya soal ada apa di dalam tim ini. Kami saling introspeksi diri untuk menyadari kesalahan masing-masing," ucap figur yang akrab disapa Julez tersebut.
Post a Comment