Setelah 7 Tahun, Messi Akhirnya Menangkan Sengketa Hukum untuk Merek Dagang
Lionel Messi, pemain bola produktif terbesar di dunia, memenangkan pertempuran hukum untuk mendaftarkan namanya sebagai merek dagang yang menjual barang olahraga setelah pengadilan Uni Eropa memutuskan bahwa dia terlalu terkenal untuk memikirkan bisnis lain.
Penyerang Barcelona dan Argentina itu menghadapi gugatan selama tujuh tahun oleh pabrikan perlengkapan sepeda Spanyol yang disebut Massi, yang memprotes bahwa namanya terlalu mirip dengan miliknya.
"Lionel Messi dapat mendaftarkan merek dagangnya 'MESSI' untuk peralatan olahraga dan pakaian," kata sebuah keputusan oleh Pengadilan Umum Uni Eropa, pengadilan tertinggi kedua blok itu dilansir dari Reuters.
Pengadilan Umum, pengadilan tertinggi kedua di Uni Eropa, tidak setuju dengan alasan kesamaan fonetik yang akan membingungkan publik. Dikatakan pada hari Kamis, âKetenaran pemain sepakbola melawan kesamaan visual dan fonetikâ dengan MASSI.
"Messi adalah, pada kenyataannya, seorang tokoh publik terkenal yang dapat dilihat di televisi dan yang secara teratur dibahas di televisi atau di radio," kata pengadilan.
Dipertimbangkan secara luas sebagai salah satu pemain sepakbola terbesar dunia, Messi, pemain berusia 30 tahun itu mencetak gol profesionalnya yang ke-600 bulan lalu dan merupakan pencetak gol tertinggi sepanjang masa untuk tim nasional Argentina dan Barcelona.
Keputusan itu datang beberapa hari setelah itu muncul bahwa Messi telah menyusul Cristiano Ronaldo sebagai pemain dengan penghasilan tertinggi di dunia sepakbola, menurut majalah France Football.
Penyerang Barcelona itu menghasilkan 126 juta euro atau sekitar Rp2,1 triliun yang berupa gaji, bonus, dan pendapatan komersial untuk musim ini, sementara Ronaldo mencatatkan 94 juta euro atau senilai Rp1,5 triliun.
Aplikasi Messi untuk merek dagang namanya dibuat ke Kantor Uni Eropa untuk Kekayaan Intelektual pada tahun 2011 untuk digunakan pada "pakaian olahraga dan senam, peralatan dan peralatan dan instrumen pelindung".
"Ketenaran pemain sepak bola itu melawan kesamaan visual dan fonetik antara merek dagangnya dan merek dagang 'MASSI' milik perusahaan Spanyol," kata pengadilan yang bermarkas di Luksemburg itu dilansir dari BBC News.
Post a Comment