Header Ads

marinonton films
marinonton films

Gelandang Real Madrid Pertimbangkan Pensiun di MLS

Gaji yang menggiurkan membuat banyak pemain Eropa menghabiskan masa akhir kariernya di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat. Pesona ini rupanya menarik minat salah satu pemain andalan Real Madrid, Luka Modric.

Pemain asal Kroasia ini telah bermain untuk Los Blancos pada tahun 2012 ketika pindah dari Tottenham Hotspur. Masa kontraknya di Bernabeu masih berlangsung hingga Juni 2020, namun keinginan bermain di MLS itu ada.

Senang Berada di Madrid
© INDOSPORT
Luka Modric, playmaker Real Madrid. Copyright: © INDOSPORT
Luka Modric menerjang bola.

Modric mengatakan ia masih senang berada di Bernabeu dan bila memungkinkan ia ingin menghabiskan sisa kariernya di sana.

"Saya masih memiliki dua tahun lagi di kontrak dengan Real Madrid, saya senang. Saya selalu ingin menyelesaikan karier saya di Madrid jika itu memungkinkan,” ujarnya kepada  STV Sport, sebagaimana dikutip oleh ESPN FC.

Bisa Pindah ke MLS
© INDOSPORT
Luka Modric, playmaker Real Madrid. Copyright: © INDOSPORT
Playmaker real Madrid, Luka Modric (Insert: Zlatan Ibrahimovic).

Meskipun memiliki impian untuk terus bersama Madrid, namun Modric mengaku ia bisa saja mengakhiri kariernya di Amerika. Apalagi rekannya, Zlatan Ibrahimovic baru saja hengkang dan sempat menghasutnya untuk ikut pindah.

“Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi. Saya mungkin saja akan mengakhiri karier di Amerika seperti pemain Eropa lainnya,” terang Modric.

Ikut Jejak Pemain Lain
© INTERNET
Luka Modric, playmaker Real Madrid. Copyright: © INDOSPORT
Logo Major League Soccer.

Baru-baru ini, Ibrahimovic memutuskan untuk meninggalkan Manchester United dan pindah ke LA Galaxy. Kehadiran pemain asal Swedia ini di MLS  menambah panjang daftar pemain kelas dunia yang mengakhiri kariernya di Amerika.

Beberapa yang sebelumnya pindah antara lain Thierry Henry, David Beckham, Robbie Keane, Andrea Pirlo, David Villa, hingga Frank Lampard. Umumnya, pemain-pemain tersebut datang dalam usia yang sudah tak lagi muda. Faktor sulitnya beradaptasi dengan tempo cepat sepakbola Eropa serta gaji yang tinggi memperkuat alasan untuk pindah.

Tidak ada komentar