Cetak Gol di Final Copa del Rey, Lionel Messi 'Ditertawai' Cristiano Ronaldo
Lionel Messi menjadi salah satu nama yang menghiasi papan skor di kemenangan 5-0 Barcelona atas Sevilla di pertandingan final Copa del Rey, Minggu (22/04/18) dini hari lalu.
Bermain di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Blaugrana mengunci trofi Copa keempat berturut-turutnya, sekaligus memuluskan langkah sapu bersih dua kompetisi domestik musim ini.
Tapi menurut laporan media asal Spanyol, megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo justru tidak terkesan dengan apa yang ditunjukkan Messi di lapangan.
Di laga melawan Sevilla, Messi dianggap telah menemukan performa terbaiknya kembali, setelah mendapat kecaman karena dianggap 'menghilang' di dua leg melawan AS Roma di perempatfinal Liga Champions Eropa.
Saat melawan Roma, Messi gagal mecetak satu golpun, bahkan di leg kedua, Barcelona ditundukkan tiga gol tanpa balas di Stadion Olimpico.
Sementara, di final Copa melawan Sevilla, Messi berhasil menyarangkan satu gol indah di langit-langit gawang, memanfaatkan umpan backheel Jordi Alba di kotak penalti.
Tapi kontrasnya penampilan Messi justru dianggap Ronaldo sebagai lelucon.
Dilaporkan oleh outlet berita asal Spanyol, Diario Gol, Ronaldo merasa bahwa La Pulga sengaja menampilkan penampilan inkonsisten.
Ronaldo juga disebutkan menyadari determinasi Messi untuk memasuki Piala Dunia 2018 Russia dengan kondisi 100 persen.
Diario Gol juga melaporkan adanya kecurigaan bahwa di Camp Nou bahwa Messi sengaja tidak mengeluarkan seluruh kemampuannya saat menghadapi Roma agar tidak membuat tubuhnya berada dalam risiko.
Messi dianggap mengorbankan langkah Barcelona di Liga Champions demi berada dalam keadaaan sempurna di Piala Dunia di Russia.
Berbeda dengan Ronaldo, pelatih Barcelona Ernesto Valverde, secara tidak mengejutkan, bahagia dengan penampilan kelas dunia Messi.
"Setiap kompetisi adalah suatu peluang dan kami memiliki kesempatan untuk bermain di final tanpa berpikir apa yang terjadi sebelumnya," ujar Valverde dikutip dari Express.
"Jelas bagaimana kami kalah melawan Roma meninggalkan dampak dan kami tampil lebih baik sejak awal. Idenya adalah untuk menang dan kami perlu memastikan gelar liga,"
"Saya merasa baik-baik saja, ketika anda kalah di suatu kompetisi dengan sebuah klub besar akan selalu ada reaksi dan bukan hanya isu-isu kecil, hal tersebut juga terjadi di tempat lain."
"Ini terjadi di Piala Super dan Liga Champions Eropa karena bagaimana kami dikalahkan."
"Kami gelisah untuk memenangkan sesuatu dan menunjukkan bahwa kami baik-baik saja," tutup pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Post a Comment